HUBUNGAN TENAGA KERJA DAN TAWAR MENAWAR KOLEKTIF
“HUBUNGAN TENAGA KERJA DAN TAWAR MENAWAR KOLEKTIF”
Muh Rosyid, S.Pd.,M.M.Pd
Dosen STIE Putra Bangsa Kebumen
Gerakan Perburuhan
Dalam beberapa industri pertambangan, konstruksi, transportasi hampir tidak mungkin tidak untuk mendapatkan satu pekerjaan tanpa bergabung dengan serikat pekerja (di AS untuk pekerja swasta)
Mengapa Karyawan Berorganisasi ?
Banyak waktu dan uang telah dihabiskan untuk mencoba menemukan mengapa pekerja membentuk Serikat Kerja dan banyak teori telah diajukan. Tidak ada jawaban, karena masing-masing karyawan mungkin punya alasan masing-masing
Apa Yang Diinginkan Serikat Pekerja ?
Jenis kemungkinan jaminan serikat pekerja :
Toko Tertutup (hanya memperkerjakan anggota)
Toko Serikat Pekerja (memperkerjakan juga di luar anggota)
Toko Perwakilan (di luar anggota membayar iuran kepada serikat pekerja)
Toko Terbuka (pekerja bebas tidak terikat)
Mempertahankan susunan keanggotaan (selama masa kontrak harus tetap menjadi anggota)
Praktik Perburuhan Yang Tidak Adil :
Campur tangan
Mendominasi
Diskriminasi
Memecat
Menolak tawar-menawar kolektif
Langkah dasar agar gerakan dan pemilikan bisa diakui untuk mewakili karyawan
Kontak Awal :
Serikat pekerja menentukan minimal karyawan dalam pengorganisasian dan suatu komite pengorganisasian ditetapkan
Inisiatip pertama bisa dari karyawan atau serikat pekerja yang sudah mewakili karyawan lain dari perusahaan
Konsultan Kerja berdampak pada proses pemebntukan serikat pekerja baik dengan manajemenmaupun serikat pekerja
Kartu Otorisasi :
Agar dapat mengajukan permohonan untuk pemilihan serikat pekerja, serikat pekerja harus memperlihatkan bahwa sekurang-kurangnya 30 % dari karyawan berminat untuk membentuk serikat pekerja. Para karyawan menunjukkan minat ini dengan menandatangani kartu wewenang
Pemeriksaan :
Jika majikan memilih tidak menentang hak-hak serikat pekerja, lingkup tawar-menawar, karyawan yang memenuhi syarat untuk memberikan suara dalam pemilihan, tidak dibutuhkan pemeriksaan dan semua pihak dapat mendorong suatu pemilihan
Kampanye :
Serikat pekerja menekankan akan menghindari ketidak adilan, membereskan keluhan dan memperbaiki upah yang tidak memuaskan
Pemilihan :
Pemilihan berdasarkan surat yang rahasia dengan menyediakan surat suara, tempat pemungutan suara, kotak suara serta menghitung suara dan menjamin hasil pemilihan
Ada beberapa alasan penyebab majikan dapat kalah :
Tidak sadar akan akan perubahan
Mengangkat sebuah Komite
Berkonsentrasi pada Uang dan Tunjangan
Kelemahan industri
Mendelegasikan terlalu banyak pada Divisi atau Cabang
Pedoman bagi Majikan yang ingin tetap bebas dari Serikat Pekerja :
Praktikkan hubungan preventif
Kenalilah arti penting lokasi
Upayakan pelacakan dini
Jangan bersukarela
Berhati-hatilah dengan kartu wewenang
Sajikan kasus anda
Tundalah pemilihan
Manfaatkan waktu anda secara cermat
Pertimbangkan pilihan anda
Proses Tawar-menawar Kolektif
Tawar-menawar kolektif :
Proses yang melalui perwakilan manajemen dan serikat pekerja bertemu untuk merundingkan satu kesepakatan tenaga kerja
Tawar-menawar yang jujur : Kedua belah pihak berunding tentang proposal yang masuk sampai pada kesepakatan, berarti bahwa salah satu pihak terpaksa menyetujui satu proposal
Butir-butir Tawar-menawar
1. Sukarela :
Butir-butir dalam tawar-menawar kolektif yang ilegal yang tidak dapat dipaksa keinginannya untuk merundingkan butir-butir tersebut
2. Ilegal :
Butir-butir dalam tawar menawar kolektif yang dilarang oleh undang-undang, misalnya klausul yang sepakat mempekerjakan anggota serikat pekerja secara eklusif akan menjadi tidak legal dalam suatu negara bagian yang mempunyai hak untuk bekerja
3. Wajib :
Butir-butir dalam tawar-menawar kolektif yang harus ditawarkan satu pihak jika butir-butir itu disampaikan oleh pihak lain.
Misalnya upah
Suatu pelanggaran atas tawar-menawar secara jujur dapat mencakup hal sebagai berikut :
Tawar-menawar yang dangkal
Konsesi
Proposal dan tuntutan
Taktik yang terlambat
Menentukan kondisi
Perubahan unilateral dalam kondisi
Menghindari perwakilan
Komisi tidak adil
Memberikan informasi
Butir-butir tawar-menawar
Sumber Keluhan :
Kemangkiran (majikan memecat karyawan karena lama mangkir)
Insubordinasi (perlawanan terhadap majikan)
Waktu lembur (karyawan protes kerugian waktu kerja)
Aturan pabrik (karyawan mengeluh aturan sewenang-wenang)
Senioritas (karyawan yunior ditugasi posisi karyawan senior)
Hal-hal penting yang perlu dilakukan dalam menangani keluhan-keluhan :
Menyelidiki dan menangani setiap kasus
Berbicara dengan karyawan tentang keluhannya
Mengidentifikasi dugaan pelanggaran
Sesuaikan batas waktu kontrak
Mengunjungi wilayah kerja keluan
Memeriksa apakah ada saksi
Menguji catatan personil pengeluh
Menguji catatan pengeluh sebelumnya
Memperlakukan perwakilan serikat pekerja
Mempertahankan pembahasan keluhan
Menginformasikan keluhan selengkapnya
Hal-hal penting yang tidak perlu dilakukan dalam menangani keluhan-keluhan :
Membahas kasus dengan pengurus serikat pekerja sendiri
Mengatur dengan karyawan tentang kesepakatan tenaga kerja
Menyembunyikan pemulihan jika perusahaan bersalah
Menerima efek yang mengikat dari praktik masa lalu
Melepaskan kepada serikat pekerja hak anda sebagai manajer
Menyelesaikan keluhan secara tidak adil
Merundingkan pekerjaan yang tidak masuk kontrak
Tunduk pada keputusan arbitrasi (perwasitan)
Memberi jawaban tertulis yang panjang-lebar
Menukarkan penyelesaian dengan satu penarikan keluhan
Menyangkal keluhan
Menyepakati amandeman informal dalam kontrak
Komentar
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar anda di sini...
makasih ya uda kasih komentar...
sering - sering maen sini ya...
No SaRa, No PoLiTiCs, No SPaMMiNG!!!