MENGELOLA KARIR - Muh Rosyid, S.Pd.,M.M.Pd
“MENGELOLA KARIR”
Muh Rosyid, S.Pd.,M.M.Pd
Dosen STIE Putra Bangsa Kebumen
Manajemen Karir SDM
Kegiatan personalia yang meliputi : penyaringan, pelatihan dan penilaian berfungsi sebagai
1. peran tradisional menstafkan organisasi, mengisi posisi bagi karyawan yang berminat.
2. memastikan bahwa minat jangka panjang karyawan dilindungi oleh organisasi.
Penerimaan dan Pengembangan Karir :
Proses yang disengaja melakukan seseorang menjadi sadar akan atribut-atribut yang berhubungan dengan karir personal dan rangkaian langkah sepanjang hidup
Memuaskan kebutuhan baik organisasi maupun individu untuk mendapatkan kinerja yang yang diperbaiaki dan angkatan kerja yang lebih bertanggung jawab, lebih kaya dengan karir yang lebih menantang
Beberapa istilah yang perlu diketahui :
Karir adadalah serangkaian proses yang berhubungan dengan kerja, entah dibayar atau tidak yang membantu seseorang untuk bertumbuh dalam ketrampilan, keberhasilan dan pemenuhan kerja.
Pengembangan Karir adalah seri kegiatan sepanjang hidup yang menyumbang pada penjelajahan, penetapan, keberhasilan dan pemenuhan.
Perencanaan Karir adalah proses pertimbangan mendalam yang melaluinya seseorang menjadi sadar akan ketrampilan, minat, pengetahuan, motivasi dan karakteristik personil lainnya.
Peran dalam Pengembangan Karir :
Individu harus memikul tanggung jawab karirnya sendiri, menghargai minat ketrampilan dan nilai mencari informasi dan sumber karir serta mengambil langkah guna mendapat kairi yang diharapkan
Manajer hendaknya memberikan umpan balik kinerja yang obyektif dan tepat waktu menawarkan penugasan pengembangan dan mendukung serta berpartisipasi dalam perubahan karir
Faktor-faktor yang mempengaruhi Pilihan Karir :
Mengidentifikasi Langkah Karir Seseorang
Tahap Pertumbuhan ;
Periode dari lahir sampai usia 14 th, biasanya orang mengembangkan konsep diri dengan mengidentifikasikan diri dan berinteraksi dengan orang lain seperti keluarga, te,an dan guru
Tahap Penjelajahan :
Periode dari usia sekitar 15 sampai 24 tahun seseorang secara serius menjelajah berbagai berbagai alternatif untuk mencocokkan dengan minat dan kemampuannya
Tahap Penetapan :
Periode kira-kira dari usia 24 sampai 44 tahun yang merupakan jantung dari kehidupan kerja kebanyakan orang
Meliputi : ~ subtahap percobaan
~ subtahap pemantapam
~ subtahap krisis pertengahan karir
Tahap Penetapan :
~ subtahap percobaan :
Usia 25 sampai 30 tahun seseorang menentukan bidang pilihan yang cocok dan jika tidak cocok maka akan mengubahnya
Tahap Penetapan :
~ subtahap pemantapan :
Usia 30 sampai 40 tahun pada periode ini tujuan kedudukan perusahaan ditetapkan dan perencanaan karir yang telah eksplisit dijalankan untuk menetapkan urutan bagi pemenuhan tujuan-tujuan
Tahap Penetapan :
~ subtahap krisis pertengahan karir :
Pada usia 30 sampai 40 tahun, selama periode ini orang sering membuat penilaian baru yang besar atas kemajuan mereka sehubungan dengan ambisi dan tujuan awal karir mereka
Tahap Pemeliharaan :
Periode dari usia 45 sampai 65 tahun, selama periode ini orang mengamankan tempatnya dalam dunia kerja
Tahap Kemerosotan :
Pada periode ini banyak orang menghadapi prospek harus menerima kekurangan pada level kekuasaan dan tanggung jawabnya
Mengidentifikasi Orientasi Okupasi
Teori yang dikembangkan oleh John Holland yang mengatakan bahwa terdapat enam type kepribadian dasar atau orientasi personal dasar yang menetapkan jenis karir yang membuat orang tertarik
Meliputi Orientasi : Realistik, Investigatif, Artistik, Sosial, Wiraswasta, dan Konvensional :
Orientasi Realistik :
Orang tertarik pekerjaan fisik yang menuntut ketrampilan, kekuatan dan koordinasi
~Insinyur, Petani, Guru Seni Industri, Guru Ketrampilan Pertanian, Tamtama Militer, Pejabat Militer, Karyawan Holtikultura, Ahli Kehutanan, Pejabat Patroli Jalan Raya, Manajer Agribisnis dll
Orientasi Investigatif :
Orang-orang penyelidik yang tertarik kegiatan kognitif (berfikir, berorganisasi, memahami)
~Biolog, Ahli Kimia, Insinyur Geologi, Ahli Matematik, Teknologi Medis, Dokter, Ahli Fisika, Psikolog, Manajer Litbang, Guru Ilmu Pengetahuan, Sosiolog dll
Orientasi Artistik :
Orang-orang yang tertarik pada karir ekspresi diri, kreasi artistik, ekspresi emosi dan kegiatan individualistik
~Eksekutif Periklanan, Guru Seni, Artis, Penyiar, Guru Bahasa Inggris, Dekorator Interior, Ilustrator Medis, Menteri, Musisi, Fotografer, Direktur Humas, Reporter dll
Orientasi Sosial :
Orang-orang yang tertarik pada karir yang mencakup kegiatan interpersonal dan bukannya intelektual atau fisik
~Dealer Penjualan Mobil, Konselor Bimbingan, Guru Ekonomi, Guru Fisika, Guru Ilmu Sosial, Guru Pendidikan Khusus Kejuruan, Karyawan Kesehatan Mental, Menteri, Pemimpin Redaksi, Pengurus Sekolah, Pekerja Sosial, Direktu dll
Orientasi Wiraswasta :
Kegiatan verbal yang bertujuan mempengaruhi orang lain tertarik pada kepribadian wiraswasta
~Manajer Agribisnis, Dealer Penjualan Mobil, Guru Pendidikan Bisnis, Bagian Pembelian, Pejabat Kamar Dagang, Direktur Pemakaman, Agen Asuransi Jiwa, Agen Pembelian, Makelar, Manajer Restoran, Manajer Toko, Pegawai Eceran dll
Orientasi Konvensional :
Lebih menyukai karir yang mencakup kegiatan yang terstruktur, teratur dan tidak mendahulukan kebutuhan pribadinya
~Akuntan, Dealer Penjualan Mobil, Bankir, Pembukuan, Guru Pendidikan Bisnis, Guru Matematika, Manajer Kredit, Pengurus Rumah Tangga Eksekutif, Manajer Jasa Makanan, Pejabat Pajak, Personil Tamtama Militer, Sekretaris dll
Mengidentifikasi Ketrampilan
Ketrampilan yang dibutuhkan untuk berhasil dalam satu kedudukan tertentu
Kemampuan bawahan yang mencakup intelegensi, kecerdasan numerik, pemahaman mekanik dan ketangkasan manual juga bakat-bakat seperti kemampuan artistik, teaterik, atau musik yang memainkan suatu peran penting dalam pemilihan karir
Mengidentifikasi Jangkar Karir (JK)
Satu hal atau nilai yang tidak akan membuat Anda berhenti jika pilihan karir sudah dijatuhkan
Ada 5 JK:
JK Fungsional/Tehnik (tumbuh di bidangnya)
Kompetensi Manajerial sebagai suata JK ( Mnj dengan tanggung jawab tinggi sebagai tuj akhir)
Kreativitas sebagai JK (seluruh produk milik sendiri)
Otonomi dan Kemandirian sebagai JK (kebutuhan untuk menjadi diri sendiri)
Keamanan sebagai JK (pilih aman ketimbang job tinggi menyengsarakan)
Mengelola Promosi dan Perpindahan
Mengambil keputusan
Apakan Senioritas dan Kompetensi Merupakan Aturan ?
Bagaimana Kompetensi Diukur ?
Apakah Proses Formal atau Informal ?
Vertikal, Horizontal atau Lainnya ?
Menangani Mutasi / Transfer
Alasan Mutasi
Efek pada Kehidupan Keluarga
Membangun Komitmen Karyawan
Membangun Komitmen Karyawan untuk Mengaktualisasikan Diri
Anda akan sampai pada suatu titik dimana Anda akan bertanya “Apakah saya telah mencapai puncak ?” jika jawabnya “Tidak” maka terkutuklah perusahaan itu
Ironisnya banyak perusahaan bukan hanya tidak berusaha memenuhi kebutuhan-kebutuhan ini, melainkan secara aktif menghalanginya.
Pengunduran Diri (Pensiun)
Pengalaman pahit manis
Kulminasi dari Karir
Trauma (sibuk jadi santai/tidak produktif)
Kecenderungan penting lainnya adalah memberikan pekerjaan paruh-waktu kepada karyawan sebagai alternatif menuju masa benar-benar pensiun.
Komentar
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar anda di sini...
makasih ya uda kasih komentar...
sering - sering maen sini ya...
No SaRa, No PoLiTiCs, No SPaMMiNG!!!