BAB V. PENGUJIAN DAN PENYELEKSIAN KARYAWAN (MSDM) - Muh Rosyid, S.Pd.,M.M.Pd.
"BAB V. PENGUJIAN DAN PENYELEKSIAN KARYAWAN (MSDM)“
Muh Rosyid, S.Pd.,M.M.Pd.
Dosen STIE Putra Bangsa Kebumen
Proses Seleksi
Mengapa Proses Seleksi itu Penting :
Kinerja Anda sebagian tergantung pada bawahan Anda
Penyaringan yang efektif itu penting, karena biaya merekrut itu mahal
Seleksi yang baik itu juga penting, karena adanya implikasi yang sah dan pengangkatan yang sermbrono
Cara menghindari tuntutan pengangkatan yang sembrono :
Hati-hati menyaring semua informasi yang dipasok oleh pelamar
Dapatkan wewenang tertulis dari pelamar untuk pemeriksaan rujukan dari bakal karyawan dan memeriksa majikan sebelumnya secara cermat sebagai rujukan
Simpanlah senua catatan dan informasi yang Anda peroleh tentang pelamar selama setiap tahap proses seleksi
Tolaklah pelamar yang membuat pernyataan yang salah tentang fakta material dalam pelamaran atau yang memiliki catatan hukuman karena menyerang, langsung berhubungan dan penting bagi posisi yang dipersoalkan
Ingatlah bahwa kebutuhan untuk mengimbangi hak-hak rahasia pribadi pelamar dengan yang lain-lainnya yang perlu diketahui khususnya bila merusak informasi yang ditemukan
Ambillah tindakan disipliner segera jika masalah berkembang
Keabsahan Tes :
Keabsahan Tes : Kecermatan sebuah tes, wawancara dll untuk mengukur apa yang mau diukur atau memenuhi fungsi yang dirancang untuk diisi
Keabsahan Kriteria : Suatu jenis keabsahan yang didasarkan pada skor tes berkaitan dengan kinerja jabatan
Keabsahan Muatan : Sebuah tes yang memuat sampel yang adil dari tugas-tugas dan ketrampilan yang sesungguhnya dibutuhkan untuk jabatan yang dipertanyakan
Langkah proses validasi
1. Analisa Jabatan
(menganalisa dan menulis uraian jabatan yang spesifik)
2. Pilihlah Tes Anda
(tes untuk mengukur atribut-atribut bagi keberhasilan pekerjaan)
3. Laksanakanlah Tes
(lakukan tes terseleksi sebelum dipekerjakan)
4. Hubungkanlah Skor Tes dengan Kriteria
(apakah ada suatu hubungan yang berarti antara skor dan kinerja)
5. Pengabsahan Silang dan Pengabsahan Ulang
(untuk menetapkan tes yang akan digunakan)
Pedoman Testing :
Gunakan tes sebagai suplemen
Tes bukan satu-atunya teknik seleksi
2. Absahkanlah tes-tes dalam organisasi Anda
Tidak cukup dengan satu tes walau sudah absah
3. Analisalah semua standar pengangkatan dan promosi yang ada
Kaitkan keberhasila atau kegagalan saat bekerja
4. Jagalah agar catatan-catatan Anda selalu akurat
Alasan untuk menolak calon bisa menjadi masalah dikemudian hari
Mulailah dengan program keabsahan Anda
Lakukan tes dan hubungkan skor tes dengan kinerja saat mereka bekerja
6 Gunakanlah psikolog yang berijazah
Pengembangan, pengabsahan dan penggunaan standar seleksi menuntut bantua psikolog bermutu
7. Kondisi tes itu penting
Lakukan tes pada tempat yang pribadi, tenang dengan penerangan dan ventilasi yang baik secarta adil
Pedoman Kebijaksanaan Majikan :
Latihlah penyelia Anda pentingnya kerahasiaan yang menyangkut informasi tentang karyawan,
Ambilah satu kebijakan bagi mereka yang hanya boleh tahu akan informasi itu,
Batasi liabelitas Anda dengan menyingkapkan fakta sebelum testing dilaksanakan.
Pedoman untuk Rujukan yang Dapat Dibela :
Jangan memberikan informasi sembarangan,
Arahkan semua komunikasi hanya kepada yang berhak menerima,
Nyatakan dalam pesaan bahwa informasi Anda adalah rahasia,
Dapatkan izin tertulis dari karyawan jika mungkin,
Berikan hanya data rujukan yang berhubungan dengan jabatan dan kinerja,
Hindari pernyataan yang tak jelas
7.Dokumentasikan semua informasi yang disiarkan,
8.Labelkan secara jelas semua pernyataan subyektif berdasarkan pada opini dan perasaan personal,
9.Jika memberikan pernyataan negatif, tambahkan alasannya secara spesifik,
10.Jangan menjawab pertanyaan-pertanyaan perangkap,
11.Hindari jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang tidak boleh dipublikasikan.
Komentar
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar anda di sini...
makasih ya uda kasih komentar...
sering - sering maen sini ya...
No SaRa, No PoLiTiCs, No SPaMMiNG!!!