Lima Rumah di Gombong Ludes Terbakar

Kebumen. Lebaran tahun ini menjadi hari raya paling kelam bagi lima keluarga di Gang Mangga RT 03 RT 06 Dusun Kedung Ampel Kelurahan Wonokriyo Kecamatan Gombong, Kabupaten Kebumen. Bagaimana tidak, kamis (25/9) sekitar pukul 02.00, lima rumah yang mereka huni ludes terbakar.

Tidak ada korban jiwa, namun kebakaran yang menggegerkan warga itu membuat empat rumah milik warga yakni Waryani (40), Ngadisah (55), Sarminem (60), Suripto (60), rata dengan tanah. Hanya rumah milik Darsimun (55) yang masih tersisa. Namun emper belakang berukuran sekitar 3X8 meter ludes terbakar. Kerugian akibat kebakaran itu ditaksir mencapai Rp 71,43 juta.

Dari informasi yang dihimpun, api diduga berasal dari obat nyamuk yang membakar 40 liter minyak tanah yang ditempatkan di kamar tidur rumah Waryani. Api dengan cepat membakar bangunan yang semi permanen tersebut. Akibat perumahan yang sangat padat, api dengan cepat merampat ke rumah sekitarnya, yang juga bangunan semi permanen. "Karena apinya cepat sekali, kami tidak bisa menyelamatkan barang milik kami," ujar Suripto (60) saat ditemui di lakasi kejadian.

Sementara itu, dua unit mobil pemadam kebakaran, terdiri dari satu unit dari Pos Pemadam Gombong dan satu unit mobil dari Pos Kabakaran Kebumen melakukan pemadaman. Berkat partisipasi warga setempat yang gigih membantu Petugas Pemadam Kebakaran ditambah dengan satu unit pompa jinjing milik UPT Pemadam Kabakaran, kobaran api mampu dihentikan sehingga bangunan di sekitarnya yang juga sangat padat dapat terselamatkan.

Kepala UPT Pemadam Kebakaran Dinas Kesbanglinmassos Kabupaten Kebumen Muh Rosyid,S.Pd.,M.M.Pd yang memimpin langsung pemadaman tersebut mengatakan bahwa api betul-betul dapat dipadamkan hingga pukul 04.00, sehingga para Petugas tidak sempat santap sahur di hari itu demi tugas kemasyarakatan dan tugas negara. Masyarakat di sekitar bernafas lega karena api tidak merambat ke rumah-rumah lain.

Menyusul ludesnya rumah oleh amukan sijago merah, para korban kebakaran tersebut untuk sementara menumpang di rumah tetangga, saudara dan majikan tempat mereka bekerja. Suripto misalnya untuk sementara tinggal di rumah milik Tedi Setyawan.

Sedangkan Waryani kuti saudaranya Suwarno, Ngadiyah tinggal di rumah ketua RT Sutaryo. "Sedangkan Saminem untuk sementara ikut menumpang rumah majikannya Yakni Handoko di wonokriyo," ujar Ketua RW 06 Samijo didampingi Wakil Katua Dadi Margono.

Sementara itu, upaya di yang dilakukan oleh RW adalah akan membantu korban kerbakaran dengan memanfaatkan dana Program Penanganan Kemiskinan Perkotaan (P2KP) untuk bedah rumah. Dana sebesar Rp 5 juta/rumah yang akan turun 17 Oktober itu sedianya untuk warga lainnya. Namun karena ada bencana itu, maka dana untuk tiga rumah itu dialihkan untuk korban kebakaran.

Dana yang sedianya untuk Sri Rahayu dialihkan untuk membangun rumah Waryani. Sedangkan dana untuk Martodiharjo dialihkan kepada Suripto, dan Sarmini untuk Darsimun. Untuk selanjutnya, warga yang dialihkan tersebut akan diusulkan kembali pada tahun 2009. "Mereka ikhlas jika dana tersebut dialihkan kepada korban kebakaran," imbuh Dadi Margono.

Hri itu juga Bupati Kebumen KHM Nashiruddin Al Masyur meninjau lokasi sekaligus memberikan bantuan kepada para korban kebakaran .Orang nomor satu di jajaran Pemkab Kebumen itu menyerahkan bantuan kebutuhan pokok antara lain, lima kardus mie instan, 10 botol minyak goreng, 10 boto kecap, lima kardus air mineral, empat panci, enam handuk, enam selimut, 15 kaos, 15 daster, empat tikar, dua kuintal beras dan sejumlah uang tunai kepada masing-masing kepala keluarga sebesar Rp. 500. 000,-


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEDOMAN DAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH

Sejarah SMA N 2 Kebumen

Investing in gold